Selasa, 22 Desember 2009

<÷>PeRaN6-pEMikiRaN<÷>

(•)Seorang Guru wanita; sedang bersemangat mengajarkan sesuatu kepada murid-muridnya. Ia duduk menghadap murid-muridnya. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus. Sang guru berkata;
"Saya punya permainan...”

(•)Caranya begini, di tangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada penghapus. Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah "Kapur!", jika saya angkat penghapus ini, maka berserulah "Penghapus!" Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Sang guru berganti-gantian mengangkat antara kanan dan kiri tangannya, semakin lama semakin cepat.

(•)Beberapa saat kemudian sang guru kembali berkata, "Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka berserulah "Penghapus!", jika saya angkat penghapus, maka katakanlah "Kapur!". Dan dijalankanlah adegan seperti tadi, tentu saja murid-murid kerepotan dan kelabakan, dan sangat sulit untuk merubahnya. Namun lambat laun, mereka bisa beradaptasi dan tidak lagi sulit.

(•)Selang beberapa saat, permainan berhenti. Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya. "Anak-anak, begitulah kita ummat Islam. Mulanya yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Kita begitu jelas membedakannya. Namun kemudian, musuh-musuh kita memaksakan kepada kita lewat berbagai cara, untuk membalik sesuatu, dari yang haq menjadi bathil, dan sebaliknya. Pertama-tama mungkin akan sulit bagi kita menerima hal tersebut, tapi karena terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kalian terbiasa dengan hal itu. Dan kalian mulai mengikutinya.

(•)Musuh-musuh kalian tidak pernah berhenti membalik nilai."Pacaran tidak lagi sesuatu yang tabu, selingkuh dan zinah tidak lagi jadi persoalan, pakaian mini menjadi hal yang lumrah, sex before married menjadi suatu hiburan, materialistis dan permisive kini menjadi suatu gaya hidup pilihan, dan lain-lain."

(•)"Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disadari, kalian sedikit demi sedikit menerimanya. Paham?" tanya Ibu Guru kepada murid-muridnya. "Paham buu..."
"Baik permainan kedua..." begitu Bu Guru melanjutkan. "Bu Guru punya buku, Ibu letakkan di tengah karpet. Nah, sekarang kalian berdiri di luar karpet. Permainannya adalah, bagaimana caranya mengambil buku yang ada di tengah tanpa menginjak karpet?" Nah, nah, nah. Murid-muridnya berpikir keras. Ada yang punya alternatif dengan tongkat, dan lain-lain. Akhirnya Sang Guru memberikan jalan keluar, ia gulung karpetnya, dan ia ambil bukunya. Ia memenuhi syarat, tidak menginjak karpet.

(•)"Anak-anak, begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya... Musuh-musuh Islam tidak akan menginjak-injak kalian dengan terang-terangan... Karena tentu kalian akan menolaknya mentah mentah. Preman pun tak akan rela kalau Islam dihina di hadapan mereka. Tapi mereka akan menggulung kalian perlahan-lahan dari pinggir, sehingga kalian tidak sadar.

(•)"Jika seseorang ingin membangun rumah yang kuat, maka dibangunnyalah pondasi yang kuat. Begitulah Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat.Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau membongkar pondasinya dulu, tentu saja hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan dulu, kursi dipindahkan dulu, lemari disingkirkan dulu satu persatu, baru rumah dihancurkan..."

(•)Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kita. Ia tidak akan menghantam terang-terangan, tapi ia akan perlahan-lahan mencopot kalian. Mulai dari perangai kalian, cara hidup kalian, model pakaian kalian, dan lain-lain, sehingga meskipun kalian muslim, tapi kalian telah meninggalkan ajaran Islam dan mengikuti cara mereka... Dan itulah yang mereka inginkan."

(•)"Ini semua adalah fenomena Ghazwul Fikri (perang pemikiran)”.
“Dan inilah yang sedang dijalankan oleh musuh musuh kalian...”
“Paham anak-anak ?" Paham Buu..!

(•)“Jazakallah Khair,,,(•)
___________________

Jumat, 27 November 2009

PUTUS ASA


Pada suatu ketika, iblis mengiklankan bahwa ia akan mengobral perkakas-perkakas kerjanya. Pada hari H, seluruh perkakasnya dipajang untuk dilihat oleh para calon pembeli, lengkap dengan harga jualnya. Seperti kalau kita masuk ke toko hardware, barang-barang yang dijual sungguh-sungguh menarik, dan semua barang kelihatan berguna sesuai dengan fungsinya masing-masing. Harganya pun tidak mahal.

Barang-barang yang dijual antara lain: dengki, iri, tidak jujur, tidak menghargai orang lain, malas, tak tahu terimakasih, dendam, dan lain sebagainya. Di suatu pojok display, ada satu perkakas yang bentuknya sederhana, sudah agak aus, tetapi harganya paling tinggi diantara yang lain.

Salah seorang calon pembeli bertanya, “Ini alat apa namanya?”. Iblis pun menjawab, “Oh, itu namanya putus asa”. “Kenapa harganya mahal sekali, kan sudah aus…?”. “Ya, karena perkakas ini sangat mudah dipakai dan berdaya guna tinggi. Saya bisa dengan mudah masuk kedalam hati manusia dengan alat ini dibanding yang lain. Begitu saya berhasil masuk, saya dengan sangat mudah melakukan apa saja yang saya inginkan terhadap manusia terebut. Tahukah anda kenapa barang ini menjadi aus?, Itu karena saya sering menggunakannya kepada hampir semua orang, karena kebanyakan manusia tidak tahu kalau Putus Asa itu sebenarnya milik saya”.

Rabu, 25 November 2009

Happy Ied, Happy Mubaraq 1430 H


Keluarga Besar Rohis SMA Taman Harapan 2 Mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1430 H, Mohon Maaf Lahir & Bathin.

Jumat, 25 September 2009

HP dan Anak Remaja Indonesia


Di sebuah ruang tunggu dokter gigi. Seorang ibu dan anak duduk berdampingan. Si ibu terlihat marenung, entah mungkin menahan sakit. Si anak-seorang gadiis remaja- asyik mengutak-atik HP nya. Bahkan ketika si ibu hendak minum, dia mengambilnya sendiri dengan gontai sementara si anak masih tetap asyik. Selama masa menunggu itu, takada percakapan diantara mereka. Sepi, hanya ada suara jari-jari yang sibuk.

Di sebuah angkutan umum. Seorang ibu dengan dua anak dan barang bawaannya naik angkutan dengan kerepotan. Seorang anak berseragam sekolah dasar duduk tepat di pintu masuk. Tangannya sibuk dengan sebuah HP. Tak ada reaksi dari anak itu melihat kerepotan si ibu. Jangankan inisiatif untuk membantu, menggeser duduknya saja tidak. Jari-jarinya masih terus sibuk.

Di halaman sebuah kampus. Hujan baru saja turun. Pasangan suami istri dan seorang anak balitanya ikut berteduh. Si anak merengek minta duduk. Tapi sayang, tempat duduk sudah penuh mahasiswa yang juga tengah berteduh. dan mereka semua menggenggam HP. Semuanyapun larut konsentrasi dengan HP mereka. Bahkan rengekan si anak yang berubah menjadi tangisan tak menggoyahkan mereka. Jari-jari mereka tetap sibuk.

Di sebuah warung kecil. Seorang ibu akan membeli beberapa bumbu dapur. Sementara si gadis penunggu warung sedang sibuk dengan HP-nya. Beberapa kali dia salah memberi barang yang diminta si ibu. Si ibupun sudah terlihat kesal. Dan si gadis penjaga warung itu masih saja sibuk dengan HP nya.

Empat ilustrasi di atas bukan sebuah rekaan atau bikinan semata. Tapi kejadian-kejadian yang memang nyata terjadi di sekeliling kita, bahkan mungkin sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari di sekitar kita, dalam bentuknya yang lain. Inilah gambaran paling nyata dan terdekat dengan kondisi remaja kita sekarang ini. Ya, remaja-remaja Indonesia telah berubah menjadi generasi yang begitu gandrung dengan HP—entah itu sekadar ber-SMS ria ataupun yang lebih banyak ber-Facebook-an.

Pemandangan ini niscaya kita temukan di mana saja dan kapan saja. Siang dan malam, di jalanan, di pinggir sekolah, di pelataran parkir, di dalam angkot, di tempat penungguan, di halte bis, dan sebagainya. Mau tidak mau HP telah mengubah wajah remaja kita sekarang ini.

Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dalam dua tahun belakangan ini harga HP memang sangat terjangkau. Hanya dengan bilangan ratusan ribu rupiah saja, sudah bisa mendapatkan HP yang bisa mengakses internet. Hampir tidak ada remaja yang tak memiliki HP sekarang ini.

Dan harus kita ketahui, di tangan remaja Indonesia sekarang ini, HP telah bergeser fungsinya menjadi sesuatu yang membatasi mereka dalam dunia yang sendirian. Bahkan ketika mereka nongkrong atau kumpul sesama mereka pun, mereka tenggelam asyik dengan HP mereka (kalau sudah begini, apa artinya lagi bersosialisasi secara nyata?). Mereka menjadi pribadi-pribadi yang individualis dan sedikit demi sedikit, rasa empati terhadap sekeliling mereka tergerus. Belum lama ini di sebuah stasiun televisi swasta ada satu iklan yang memperlihatkan seorang anak remaja yang terus-menerus memainkan HP-nya sampai-sampai kemudian dia tidak tahu ada dimana dia berada.

Sekarang, coba sejenak mungkin lihat anak-anak, atau-atau adik kita yang beranjak remaja: ketika mereka berinteraksi dengan HP-nya, seberapa intens? Adakah mereka menjadi sangat tergantung dan terus-menerus memainkan HP-nya? Jika iya, ada baiknya mungkin kita mulai membatasi mereka (atau diri kita sendiri?) dalam berinteraksi dengan HP. (eramuslim.com, 25/09/09)

Rabu, 02 September 2009

Permen Edisi 03/Sep'09

.:Permainan Menarik:.

Kenapa sepeda motor merek-nya ”Yamaha”?

Karena buatan Jepang. Kalo buatan Arab, merek-nya jadi ”Yamahmuuud


JAWABAN KUIZ Edisi 02: Toge

Nama Pemenang

Israhadi IX.2 (0218079xxxx):'tawge'

Yustin VIII.4 (08578191xxxx):'toge'


PENGUNGUMAN

Jika kawan GARIS ingin mengucapkan Selamat Ramadhan & Idul Fitri bisa langsung kirim melalui email redaksi: rohis.tamhar2@yahoo.co.id. Kini hadir Blog rohis: galerirohis-smatamhar2.blogspot.com. Kawan bisa menulis saran, kritik & komentar langsung di Blog. Atau bisa kirim puisi dan artikel. Kunjungi segera blog rohis GARIS.



Yoghurt Bisa Obat Bau Mulut ???

Penelitian membuktikan, memberikan 6 ons yoghurt kepada penderia halitosis (bau mulut) selama 6 minggu, dapat membantu mengurangi bau mulut mereka. Bakteri baik yang terdapat dalam yoghurt memang dapat melindungi lidah sehingga bakteri nggak tumbuh disana. Ho ho ho, kalau begitu selamat mencoba!!! Semoga Berhasil!!! ^_^

Makeover Blog Bag II

Lanjutkan yang kemarin ya, masih dengan bagaimana makeover Blog kita. Nah, klo yang sekarang kita bisa tambahkan dengan Video …

Sudah banyak situs untuk menempatkan sejuta foto di dalam blog kita. Kita dapat mencoba Hello, Flickr, Photobucket dan banyak lagi. Bagaimana jika kita ingin menambahkan video ke dalam blog .

Memang, ada sebagian blog yang memudahkan kita menenpatkan video, seperti multiply. Fasilitas tersebut tidak dipungut alias gratis. Jika ingin mencoba tampilan video yang lebih bagus, lengkap dengan fasilitas pengedittan, efek-efek seru serta kemudahan posting foto dan musik.

Coba program Vlog it! dari Adobe. Cukup download di www.adobe.com/products/vlogit/, lalu bebas dari urusan konverensi file (untuk memperkecil file mauoun transfer file). Semua dibereskan Vlog it! Dengan proses yang cepat.

Tapi, untuk yang satu ini, sayangnya nggak gratis. Wah internet memang gudang serba ada! Sedikit bocoran kalau pengen blog lebih cantik dan seru, sering-sering deh browsing ke berbagai blog orang lain. Ini adalah cara paling mudah menemukan fasilitas baru dan berguna untuk blog kita. Selamat browsing !

Template by:
Free Blog Templates